THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 21 Mei 2009

Alexandra Asmasoebrata Pembalap Wanita Indonesia Nomor Satu


Alexandra Asmasoebrata Pembalap Wanita Indonesia Nomor Satu

Allida Alexandra Nurluthvia lebih dikenal sebagai Alexandra Asmasoebrata atau biasa dipanggil Andra (lahir di Jakarta, tanggal 23 Mei 1988) adalah satu-satunya pembalap perempuan Indonesia di kelas gokart maupun mobil formula.

Putri ketiga dari pasangan H. MAS Alex Asmasoebrata dan Hj. Sofia Muri Mardiana ini memang tak menyangkal bahwa kiprahnya di dunia balap itu berkat sang ayah. Ayahnya, Alex, adalah pembalap seangkatan dengan pembalap Aswin Bahar, Tinton Suprapto, Deyu dan Dolly Indra Nasution.

Andra memulai debutnya di ajang balap gokart sebagai kadet 60 cc, pada usia 12 tahun. Beberapa kali ia berhasil mengukir prestasi di ajang tersebut. Beberapa kali pula ia menyabet juara pertama di kelas tersebut. Setahun kemudian, ia mulai pindah ke kelas ber-cc lebih besar, yaitu 125 cc, bahkan ia sampai ke ajang setingkat ASEAN.

Berkat penampilannya Andra kemudian ditawari untuk masuk ke arena balap internasional. Dia diikutsertakan dalam kualifikasi Formula BMW Scholarship pada tanggal 27 hingga 29 Februari 2004 di Spanyol. Inilah mulanya Andra masuk dalam dunia balap mobil formula. Pada tahun 2007, selain mengikuti kejuaraan Karting (Gokart), Andra juga mengikuti kejuaraan Formula Renault Asia.

Bertepatan hari Kartini, 21 April 2007, Andra menerima penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) yang diberikan karena prestasinya sebagai pembalap perempuan pertama Indonesia. Di kancah internasional-pun Andra tercatat sebagai pembalap wanita pertama di Asia. Bahkan dia pun berhasil menempati pole position pada kejuaraan Seri terakhir 7 dan 8 Formula Campus di Goldenport Motorpark Circuit, Beijing China pada Oktober 2005 dan dalam ajang Formula Kampus di China pada September 2005.

Profil

* Nama : Alexandra Asmasoebrata

* Temapt, tanggal lahir : Jakarta, 23 Mei 1988

* Agama : Islam

* Tinggi, berat badan : 167 cm, 55 kg

* Nama orang tua : Alex Asmasoebrata dan Sofia Muri Mardiana

* Nama saudara : Elly W, Ahmad Z, Aldino Asmasoebrata

* Sekolah : SMP Al Azhar Kebayoran Baru, SMU Al Azhar Kebayoran Baru, Fakultas Komunikasi Universitas Paramadina

* Kegiatan balapan : Formula Renault Asia & Karting

* Tim : IIRT (Indonesia Incorporated Racing Team)

* Pelatih : Alex Yoong, Jorg Muller

* 1st practice : May 6th 2001

Prestasi

* 2002 1st champion National Kart Championship

* 2005 1st champion National Kart Championship

* 2005 13th World Championship Junior rotax max

* 2005 1st China Formula Campus Asian Division

Jumat, 24 April 2009

SEKILAS TENTANG DANI PEDROSA


Dani Pedrosa during practice in Motegi (MotoGP)

pedrosa cool

Daniel Pedrosa atau biasa dipanggil Dani Pedrosa lahir pada tanggal 29 September 1985 di Sabadell, Spanyol. Pria yang berpostur tubuh 158 cm dan berat 51 kilogram ini adalah pembalap utama pabrikan Honda yang bergabung bersama tim Repsol Honda HRC. Walau bertubuh relatif kecil untuk ukuran orang Eropa, Pedrosa mempunyai prestasi yang luar biasa di ajang balap motor dunia.

Karirnya di dunia balap motor dimulai ketika ia baru berusia 12 tahun dengan menjadi juara 3 pada Spanish Pocket Bike Championship. Setahun kemudian, dengan semakin matangnya keterampilan membalapnya, ia berhasil menjuarai Spanish Pocket Bike Championships. Setelah menjadi juara Spanish Pocket Bike, tahun 1999 Pedrosa mulai menapaki kejuaraan balap yang lebih tinggi lagi, yaitu Movistar Activa Joven Honda Cup. Pada tahun itu ia menempati posisi ke-8 dengan menggunakan motor Honda RS 125. Tahun berikutnya (2000), ia pindah lagi ke kejuaraan Spanish Championship 125cc dan berhasil meraih posisi ke-4 dengan menggunakan motor Honda RS 125.

Setelah menjadi juara kelas 125cc di seantero Spanyol, pada tahun 2001 Pedrosa mulai menapaki kejuaraan balap motor dunia, yaitu MotoGp. Masih dengan menggunakan motor Honda RS 125, pada tahun itu dia hanya berhasil menduduki peringkat ke-8 pada klasemen akhir kejuaraan. Setahun berikutnya, masih di kelas 125cc bersama tim Telefonica Movistar Honda JR, Pedrosa dapat memperbaiki peringkatnya menjadi urutan ke-3 pada akhir musim perlombaan tahun 2002. Baru pada musim balap tahun 2003, masih bersama tim yang sama, Pedrosa berhasil menyodok ke peringkat pertama dengan meraih total poin 223.

Sukses menjadi juara dunia di kelas 125cc, merupakan modal bagi Pedrosa untuk menjejakkan langkahnya ke kelas yang lebih tinggi, yaitu kelas 250cc. Pada tahun pertama debutnya di kelas 250 cc, bersama tim Telefonica Movistar Honda 250, ia langsung menjadi juara dunia Grand Prix 250cc. Satu tahun kemudian (2005), ia kembali mendominasi balapan dan mempertahankan gelar juara dunia GP 250cc.

Pada musim balap tahun 2006, Pedrosa mulai tampil di kelas utama (MotoGp). Masih menggunakan motor Honda, ia bergabung bersama tim Repsol Honda HRC. Tim ini adalah tim besar yang telah membawa Michael Doohan merebut gelar juara dunia 5 kali berturut-turut (1994, 1995, 1996, 1997, 1998), Alex Criville menjadi juara dunia tahun 1999, dan Valentino Rossi menjadi juara dunia tahun 2002 dan 2003.

Tahun pertama tampil di kelas MotoGp ini prestasi Pedrosa belumlah seberapa. Selain harus beradaptasi dengan kendaraan barunya, ia juga mendapat saingan ketat dari para pembalap senior yang lebih dulu malang melintang di balapan MotoGp. Meskipun demikian, ia sempat menjadi juara ke-3 pada musim balap tahun itu (2006). Sebagai catatan, di tahun 2006 ini yang menjadi juara dunianya adalah rekan satu tim Pedrosa, yaitu Nicky Hayden.

Pada musim balap tahun 2007, seiring dengan adanya perubahan regulasi dari 1000cc menjadi 800cc, Pedrosa yang berpostur kecil ini ditunjuk sebagai pembalap utama pabrikan Honda. Hal ini sempat membuat beberapa pembalap Honda, terutama juara bertahan waktu itu Nicky Hayden, menganggap bahwa Honda sengaja menciptakan tunggangan yang khusus untuk Pedrosa. Namun, lepas dari anggapan miring tersebut, Pedrosa mampu menunjukkan prestasinya dengan menjadi runner up pada musim balap tahun 2007, di bawah Casey Stoner.